Sesuai dengan namanya yaitu “persamaan linear satu variabel” atau biasa disingkat menjadi PLSV, persamaan disini diidentikkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan mengandung 1 (satu) variabel. Pada dasarnya, persamaan linear satu variabel merupakan suatu persamaan berbentuk kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda “=” (sama dengan) dan hanya mengandung atau memiliki 1 variabel.
Kenapa dikatakan berbentuk kalimat terbuka? Karena konsep dasarnya kalimat terbuka merupakan kalimat yang belum dapat diketahui kebenarannya, bisa jadi benar, bisa jadi salah. Contohnya, x + 4= 9, jika x = 5 maka, kalimat tersebut bernilai benar, karena benar bahwa 5 + 4 = 9, tapi jika x= 1, maka kalimat tersebut bernilai salah, karena 1 + 4 = 5, bukan 9.
“Lalu bagaimana dengan kalimat tertutup?”
Tentunya kalian udah bisa nebak yaa, kalo kalimat tertutup itu kebalikannya dari kalimat terbuka alias sudah diketahui kebenarannya, misalnya 2 + 2 = 4, atau 5 > 3, dan lain-lain.
Nah, pada umumnya bentuk persamaan linear satu variabel adalah
ax + b = 0
Dimana a= koefisien; b= konstanta; dan x= variabel.
Perlu diingat bahwa variabel yang digunakan tidak harus variabel x, x di persamaan tersebut hanya melambangkan atau mewakilkan variabel, contohnya 2y + 5 = 0, dimana koefisiennya adalah 2, variabelnya adalah y, dan konstantanya adalah 5.
Coba sekali lagi 4p – 4 = 0, maka koefisiennya adalah 4, variabelnya adalah p, dan konstantanya adalah -4 (jangan lupa minusnya ya guys).
“Sekarang, bagaimana kalo persamaannya 2x + 2 = 10 ?”
Nah jika seperti itu, maka kita perlu melakukan beberapa hal agar menjadi sama dengan 0. Berikut contoh penyelesaiannya,
Perlu diingat! bahwa apapun yang kalian lakukan pada ruas kiri baik itu menambah (+), mengurang (-), mengali (x), dan membagi (:), harus kalian lakukan juga pada ruas kanan, begitu juga berlaku sebaliknya. Kenapa? Agar kedua ruas tetap sama.
Jadi bagaimana menyelesaikannya?
Mudah bukan? Jika sudah paham dengan konsep persamaan diatas, selamat itu berarti kalian udah ngerti konsep dasar dari persamaan linear satu variabel (PLSV).
Kalo kalian udah paham, dan terbiasa dengan konsep di atas, sekarang kita bisa mengerjakan persamaan PLSV tanpa harus menulis atau menjabarkan satu persatu yang kita lakukan di ruas kiri dan ruas kanan, melainkan kita dapat melakukan yang namanya pindah ruas. Kita gunakan persamaan yang sama dengan sebelumnya namun dengan melakukan pindah ruas.
Hasilnya sama aja kan? Metode pengerjaan ini akan lebih mempercepat kalian dalam mengerjakan soal, yang penting kalian sering-sering aja latihan soal, pasti bisa lancar, yang penting kalian ingat bahwa pada dasarnya kita melakukannya pada kedua ruas, baik ruas kiri maupun kanan
Selamat belajar Daring, tugas kalian hanya mencatat di buku catatan dan kemudian mengisi absensi di Pages Absensi atau bisa disini
Hadir
BalasHapusAlim abdul gofar "hadir"
HapusAL HADI NUR AHSAD HADIR
HapusHadir
BalasHapusHadir
BalasHapusBilly prasetio
BalasHapusBilly prasetio hadir
BalasHapusSyifa Ainur Rokhmah Hadir
BalasHapusDina Marlianti hadir
BalasHapusRAFFI IKBAL HADIR
BalasHapusuntuk ABSEN SISWA di isi di Materi atau di Tombol PAGES bagian bawah komentar hanya untuk pertanyaan materi ya...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalehan rama dhani
BalasHapusAlya aulia nur zara HADIR
BalasHapusSalehan rama dhani . Hadir
BalasHapusTeguh Abillah, hadir pak.
BalasHapusintan rahma zakia,hadir pak
BalasHapusABI ADI KUSWARA KELAS 7F HADIR
HapusRAFI ADITIYA KELAS 7H HADIR
HapusHadirr
BalasHapus